10 SPOT DI KOTA SOLO
Well,
Solo is a very small city, tp lmyn terkenal di seluruh penjuru dunia. Aku ingat waktu SD, ayahku membeli globe (buatan luar negeri) dan nama
Solo tercantum di peta Jawa. Wah, bangga juga, padahal
Solo bukan ibukota provinsi lho. Nama resmi
Solo sebenarnya Kota Surakarta. Jadi Solo dan Surakarta tuh sama, jgn bingung. Soalnya pernah tuh temenku kirim paket dari Jakarta, terus dia blg, “Vid, jgn dikirim ke Surakarta ya, jauh. Ke Solo aja.”. Yah, sama aj tauk!!! Solo emg terkenal dg wisata kuliner dan objek wisata budayanya. Jadi kl kalian nyari pantai disini, percuma, nggak bakal ketemu (ya iyalah, secara di tengah pulau gitu).
Cara menuju Solo sgt gampang, bs lewat bandara Adi Sumarmo (untuk ke tengah kota tggl naik bus trans solo) atau terminal Tirtonadi. Lewat kereta lbh mudah lg, karena 3 stasiun yg ada di Solo, yaitu Jebres, Purwosari, dan Solobalapan, kesemuanya terletak di tengah kota dan mudah dijangkau. Nah, buat kalian yg pengen travelling ke sini dan pengen mengabadikannya lewat foto (who doesn’t?), ada bbrp tempat yg bs kusaranin.
1. City Walk
Kota Solo mulai berbenah setelah Pak Jokowi terpilih mjd walikota pertama yg dipilih oleh rakyat. Sejak saat itu, Solo city yg membosankan berubah jadi Solo yg gaul dan kereeeeen. Salah satu ide Pak Jokowi adl membuat city walk alias trotoar lebar di salah satu sisi jalan Slamet Riyadi, diharapkan suatu saat nanti akan menyaingi Malioboro. Nah, di City Walk ini kita bs berjalan santai atau hot-spotan di pinggir jalan. Di sepanjang jalan Slamet Riyadi jg dipenuhi pohon rindang dan taman. Salah satu kemajuan yg muncul sejak pemerintahan Jokowi adl banyak munculnya taman2 di pusat kota. Salut deh buat Pak Jokowi!
Nah, di sepanjang city walk kita akan melewati banyak objek keren. Jangan takut capek, soalnya di sepanjang city walk sudah dihiasi taman dan bangku untuk beristirahat seperti ini.
Kita mulai perjalanan dari Solo Grand Mall (SGM), yaitu mall terbesar di kota Solo, soalnya ini spot yg plg mudah dijangkau dan ditemukan, jadi kalian nggak akan bingung. Tak jauh dari SGM (ke arah timur) ada Loji Gandrung, yaitu bangunan peninggalan Belanda yg digunakan sbg rumah dinas walikota.
Di sampingnya jg ada rumah tua bergaya Belanda yg cantik bgt.
Oya, jgn heran kalau kalian nemuin rel kereta di sisi city walk. Dan jgn pula sok berjalan di tengah rel soalnya rel itu msh dgunakan kereta untuk lewat. Yup, Solo memang satu2nya kota di Indonesia yg msh memiliki rel dalam kota. Jadi jgn kaget kl pada saat jalan2 ke mall kalian akan mendengar, “Ting tong, bagi pemilik mobil nomor xxxx diharap segera memindahkan mobilnya krn kereta akan lewat”. I’m not kidding, itu prnh tjd sebelumnya!
Terus dikit, kita bakal nemuin Stadion R. Maladi, yaitu stadion tpt dilangsungkannya PON untuk pertama kalinya. Ada beringin besaaaar yg angker di sana. Nggak heran sih, soalnya kepercayaan org Jawa, di tempat2 keramat biasanya ditanam pohon beringin di depannya.
Terus dikit lagi kita akan menemukan Taman Sriwedari. Sayang sekali, hanya bagian depan dari taman ini yg baru direvitalisasi, sedangkan dalamnya masih amburadul hehehe. Taman Sriwedari ini dulu dibangun oleh Sultan Paku Buwono, sayangnya kini terjadi perebutan hak waris atas tanah ini. Tanah ini juga sempat dikomersialisasikan (huh susah amat katanya), so jangan heran taman ini sudah kehilangan fungsi ekologisnya dan dipenuhi bangunan-bangunan (serta agak kumuh). Tapi msh lumayan bt foto2.
Nah, museum kebanggaan wong Solo ada di Taman Sriwedari, yaitu museum Radya Pustaka. Kenapa bangga? Ya iyalah, secara museum ini kan museum tertua di Indonesia. Salah satu koleksi kebanggaan museum ini adl jambangan bunga yg merupakan hadiah Napoleon Bonaparte untuk raja Solo. Woow keren gila! Sayangnya publikasi ttg museum ini krg baik akhir2 ini. Kalian pasti udah prnh denger kan soal arca2 museum yg hilang dan dijual? Kini kabarnya koleksi wayang kuno museum jg byk yg hilang. Wah, kudu panggil CSI investigation nih!
Terus dikit, kalian bs mampir di Gramedia. Ngapain ke Gramedia? Di Jakarta jg byk. Eh jgn salah. Di Gramedia Solo terdapat balai Soedjatmoko yaitu sebuah rumah tua bergaya Jawa yang dilestarikan. Bahkan lantainya masih menggunakan keramik bergaya Belanda.
Terus aja dikit dan kalian bs menemukan museum batik Danar Hadi yg konon adl museum batik terlengkap di alam semesta (ya iyalah, alien kan nggak buat batik).
Terus lagi, kalian akan menemukan hotel kuno ini. Well, hotel ini skrg kosong dan konon kabarnya berhantu (hiiiy). Konon waktu perang kemerdekaan, banyak prajurit Jepang yg dibantai di hotel ini dan arwah mrk bergentayangan. Bener atau tidak, yg pasti hotel ini telah mjd saksi sejarah yg ptg di kota Solo.
Jangan lupa mampir ke daerah Keprabon yang dikenal sbg tempat lahirnya Muhammadiyah. Ada bbrp bangunan tua disini.
Kalian jg akan menemui bangunan berkubah ini. dulunya ini adl gedung pengadilan pas jaman kolonial tp skrg dipakai bt sekolah.
Nah kl dr td terus dikit, skrg kita terus byk. Coba tebak ini gambar bangunan apa?
Hmm…ada banyak motif batik disana? Apa itu sebuah galeri seni atau toko batik? Well, ternyata bangunan ini adalah penjara. Hahaha….namanya juga Solo…penjara pun harus bertema batik (teteeep).
Di ujung jalan Slamet Riyadi, ada patung pahlawan nasional asli Solo pemilik nama jalan ini. Nah kl mau ke tempat ini, gampang bgt. Tggl nyalain aja mobil/motor kalian kecepatan penuh dari jalan Slamet Riyadi tanpa berenti, pasti ujung2nya kalian bakal nabrak patung ini hehehe.
2. Keraton Kasunanan
Belok kanan dr patung Slamet Riyadi, kalian akan menemukan keraton Solo. Jangan bingung, ada dua keraton di Solo yg merupakan pecahan kerajaan Mataram akibat politik devide et imperanya Belanda (hayooo buka lg buku sejarahnya). Keraton Kasunanan dipimpin oleh Sultan Paku Buwono dan keraton Mangkunegaran dipimpin oleh Sultan Mangkunegaran (calon raja Mangkunegara skrg adl Paundra Karna, artis dan cucu Presiden Sukarno).
Well, kalau kalian berkunjung ke Solo, kunjungin aja kedua Keraton ini. Letaknya lmyn berdekatan. Untuk yg muslim, jgn lupa kunjungi Mesjid Agung Surakarta yg terletak di kompleks alun2 keraton Kasunanan. Untuk keraton nanti akan kubuat postingan khusus.
3. Pasar Klewer
Buat kalian yg bosen belanja di mall dan mencari yg lebih “menantang”, bolehlah kalian mampir di Pasar Klewer, tak jauh dari keraton Kasunanan. Menantang krn kalian bakal berdesak2an, ngotot menawar, dan menghadapi copet…hahaha. Kl kalian ingin berburu batik dg harga miring (murah bgt cin), maka kalian wajib mengunjungi pasar ini. Tempat ini jg adl spot plg oke kl kalian ingin mengabadikan kehidupan org Solo, coz aku pernah liat juga org Jepang berkeliaran pake kamera DSLR di pasar motoin pedagang2 disini. Gilee bener tuh org Jepang.
4. Titik Nol Solo
Pernah dengar dong titik nol km Yogya? Nah Solo jg pny titik nol-nya sendiri. Dari ujung jalan Slamet Riyadi yg ada patungnya tggl belok kiri. Ada byk bangunan tua disini, spt benteng Vastenburg yg terbengkalai, Gedung Bank Indonesia yg bergaya kolonial Belanda, Balai Kota, Gereja Purbayan, kelenteng, dan Pasar Gede. Di tempat ini juga ada tugu titik nol Surakarta. Tugu ini konon merupakan pasangan tugu yg ada di Yogya.
Benteng Vastenburg
Gedung BI
Balai Kota
Tugu Titik Nol
Gereja Purbayan
Pasar Gede
Kelenteng
Nah pas aku foto-foto di kelenteng, ternyata lagi ada acara barongsai. Srg lho event kyk gini di kota Solo.
5. Mangkunegaran dan Ngarsopuro
Kawasan Mangkunegaran memang lebih “mini” dibandingan keraton satunya, but it’s worth to see. Arsitektur bangunannya campuran Jawa dan Eropa. Ada pula air mancur yg begitu indah di depan joglo Mangkunegaran. Suasananya begitu tenang dan damai. Di alun-alun, terdapat gedung kavaleri yg sayangnya kini terbengkalai, tp tak luntur kesan artistiknya. Untuk menuju ke sini, dari depan gerbang keraton Kasunanan kalian bs naek bus Surya Kencana A yg menuju Kartosuro, lalu turun di dpn Mangkunegaran. Atau jika kalian naik becak atau kendaraan pribadi, tggl belok di samping Bank Indonesia, lalu berenti kl melihat gerbang ini.
Jangan lupa kunjungi masjid bersejarah milik Mangkunegaran ini (berada di sebelah barat istana).
Di depannya terdapat bangunan tua dari kayu ini.
Nah, jika kalian berada di Solo pas malam mgg, jgn lupa kunjungi pasar malam Ngarsopuro yg tepat berada di depan Mangkunegaran. Kawasan ini adalah halaman pasar barang antik Windu Jenar (dl bernama Triwindu) yg sgt artistik. Kawasan dulu berantakan dan kumuh, namun setelah ditata…wow…jadi salah satu major tourist destination di Solo.
Ada banyak karya seni dipajang di sepanjang jalan ini.
Lampu jalannya sangat unik, diletakkan di dalam sarang burung.
7. Monumen Pers
Nggak byk org tau ttg bangunan ini, org Solo aj jrg yg tau (lho?). Keistimewaan gedung ini adalah arsitekturnya yg campuran Eropa (ada pilar2 di depannya) dan Hindu-Buddha (ada kesan “candi” saat memandang bangunan ini, dindingnya jg dr semen yg msh kasar). Uniknya ada patung 4 ekor naga di tangga masuk monumen ini. Monumen ini jg memiliki perpustakaan. Di kawasan ini juga terdapat taman, markas PSSI, dan rumah dinas wakil walikota. Kesemuanya asik buat lokasi foto2. kalian bs ke lokasi ini naik bus Atmo dari arah manapun, blg aja turun Monumen Pers. Lokasinya jg sgt dekat dg Keraton Mangkunegaran, jalan aja bs (keluar dr Mangkunegaran lewat pintu barat lalu terus saja sampai perempatan berikutnya).
8. Taman Balekambang
Taman ini merupakan ruang terbuka hijau yg bersejarah, dibangun oleh Sultan Mangkunegara VII. Lumayan susah sih transportnya, tapi kalian bs naik bus Atmo, turun di Manahan, lalu naik becak atau jalan sebentar. Namanya juga taman, pasti byk pohonnya dong. Ada juga danau buatan. Taman ini dihuni pula oleh rusa jinak dan angsa. Lumayan untuk bersantai setelah lelah jalan2.
9. Kampung Batik
Solo emg identik sm batik. Ada dua kampung batik di Solo, yaitu Kampung Batik Kauman dan Laweyan. Keduanya mudah dicapai. Kampung Batik Kauman terletak dekat keraton Kasunanan (Pasar Klewer), sedangkan kalian bs mencapai Kampung Batik Laweyan dg bus yg lewat jln Slamet Riyadi, blg saja turun Center Point. Lymn byk bangunan tua yg ada di kedua tpt itu.
10. Tawangmangu
Kl kalian jalan2 ke Solo, tak ada salahnya mampir ke Tawangmangu, suatu dataran tinggi di kabupaten Karanganyar, sekitar satu jam dr kota Solo. Cara mencapai Tawangmangu sangat mudah, kalian bs naik bus kota ke Universitas Sebelas Maret (UNS) lalu dari dpn kampus naek bus yg menuju Tawangmangu (bs pilih yg AC apa non-AC, tp disana udah dingin kok hehehe). Nah, ada bbrp spot yg bs dilihat disini, tp kupilihin 4 yaitu, Candi Sukuh, Candi Cetho, air terjun Jumog, dan Grojogan Sewu. Ketiganya mudah dijangkau dengan kendaraan umum.
Air terjun Jumog dan Candi Sukuh letaknya cukup berdekatan, tp dr Solo kalian kudu turun di terminal Karang Pandan, lalu naek angkot ke Nglorok. Tapi jangan terkejut kl kalian maen kesini, karena kalian tdk akan mendapatkan sebuah candi berstupa tapi sebuah piramid bergaya Aztec!
Serius lho gbr di atas ngambilnya di Indonesia, bukan di Peru! It’s amazing melihat betapa miripnya candi ini dg piramid di Amerika Selatan. Oya, saranku jgn ajak anak kecil ke Candi Sukuh, sebab hiasan arca di sini bergaya erotis dan khusus 17 taon ke atas. Jangan lupa mampir ke air terjun Jumog yang terletak tak jauh dr lokasi.
Ada candi lain, sekitar 12 km dari Candi Sukuh, yaitu Candi Cetho. Candi ini juga mirip piramid. Kl mau kesini, kalian tggl ambil angkot ke arah Pasar Kemuning (bs dr Nglorok atau terminal Karangpandan), lalu naek ojek ke sana.
Grojogan Sewu tuh air terjun, jadi ya ama air terjun lainnya sebelas dua belas lah, airnya ngucur dari atas ke bawah. Kl dr Solo, naek aja bus ke Tawangmangu, turun d terminal Tawangmangu.
Kl kalian naik bus umum dr Solo, kalian sebaiknya plg sblm sore atau nginep disana, soalnya bus ke Solo habis sekitar jam 5 sore.
Nah, sbg org lokal Solo yg sebenarnya sih jrg jalan2 jg (:p), hanya itu bbrp spot yg bs kusaranin. Aku jg nyaranin kalian maen ke Solo pas ada event2 seperti sekaten, Grebeg Maulud, Idul Fitri (ada larungan di Sungai Bengawan Solo), karnaval batik, SIEM (pagelaran seni tradisional dan modern dunia, biasanya di Mangkunegaran), dan lain-lain. Searching2 aja di google untuk tgl pastinya. Emang bakalan penuh sesak dg org sih, tp at least kalian bakal merasakan experience yg nggak akan ada di kota2 lain. Jalan2 pagi di Car Free Day Solo di sepanjang jalan Slamet Riyadi tiap minggu pagi jg sgt aku sarankan, soalnya bs sekalian melihat kehidupan wong Solo.
So, have a nice travelling!